BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Minggu, 13 November 2011

BANGKIT dari SISI KELEMAHAN

                       
         Cerita ini adalah berdasarkan kisah nyata, dimana Kisah ini akan saya ceritakan dalam bentuk CERITA PENDEK dan cerita ini langsung bercerita pada INTI dari kisah tersebut. Yaitu dimana di salah satu perkampungan sebuah Negara bagian dipinggiran sudut kota, tinggalah seorang remaja bertubuh besar. Walaupun ia tinggal di perkampungan yang miskin, akan tetapi rupa dari remaja itu tumbuh dengan fisik tubuh yang subur. Ya ia adalah Mr. Big Man itu adalah panggilan yang biasa dipanggil dengan tingginya hampir 200 cm, berat badan 85 kg dan warna kulit yang hitam dia sering mengalami ejekan serta dianggap remeh dalam melakukan pekerjaan, oleh orang-orang yang pernah mengenalnya. Pengalaman hidupnya sungguh memperhatikan, betapa tidak Big Man selama ini hidup dengan menumpang hidup bersama tetangganya yang telah tinggal bersama ia dulu waktu kecil. Ini berawal pada waktu itu Ibu kandungnya meminta tolong kepada tetangganya agar mengasuh si Bery kecil yang pada waktu itu tetangganya belum dikaruniai seorang anak. Bery adalah nama asli dari pangilannya yaitu Mr. Big Man, Ibunya hanya meminta si Bery tolong dirawat sampai ia mampu dapat hidup sendiri. Setelah itu Ibu kandungnya pergi entah kemana tanpa ada alasan yang jelas. Dengan kondisi orang tua kandung yang ia ketahui broken home, dimana Ibunya telah pergi meninggalkannya serta ayah yang tak bertanggung jawab yang tidak pernah Bery ketahui sejak dilahirkan membuat tetangganya pada waktu itu ditambah perasaan iba untuk merawatnya dari Bery berusia 3 tahun sampai ia berusia 17 tahun.
            Singkat cerita waktu terus berlalu dimana tahun-demi tahun berganti, tetangga yang telah mengasuhnya dimana bekerja sebagai tukang service itu sampai saatnya sedang mengalami masalah keluarga. Bery pun merasa terombang-ambing dengan masalah yang ada pada orang tua asuhnya dan sekarang dia merasa masa remajanya telah terenggut oleh waktu sehingga ia lebih senang untuk memilih kehilangan tempat tinggal dan hidup sendirian berbekal hanya secarik baju yang dia kenakan. Dengan keberuntungan, seorang pelatih football menginginkan pemain seukuran Bery, dan akhirnya dia didaftarkan di sebuah sekolah Kristen Swasta di mana anak dari keluarga Morris bersekolah di situ juga. Bery adalah seorang anak yang pembawaannya tenang, terbukti memiliki kepribadian kekanak-kanakan, karena dia mencoba bermain dengan anak-anak TK dan di abaikan oleh anak TK tersebut. Kemudian Bery berteman dengan Rico Mourris anak termuda dari keluarga Mourris yang mengenalkan pada dunia bola.
            Pada suatu malam di musim dingin, dimana Bery berjalan sendirian menuju gedung olahraga yang berada di lingkungan sekolah, dimana tempat dia tidur dan menghangatkan badan dari serangan musim dingin. Bery bertemu Anna Mourris dengan suaminya Mr. Mourris beserta putra-putrinya Rico dan Linda kemudian Bery diajak pulang untuk bermalam di rumah keluarga Mourris. Akan tetapi, Mr. Mourris sendiri menolaknya dengan menayakan kepada istrinya “apakah dia akan tinggal di sini untuk selamanya?” meskipun anak-anaknya menerima Bery tanpa masalah yang berbelit-belit. Segera, Mrs. Anna menyiapkan kamar dan tempat tidur untuk Bery. Ketika ia mulai nyaman tinggal di rumah baru keluarga Mourris, Mrs. Anna mencari informasi data diri Bery, dan hasil positif yang hanya guru bisa katakan tentang dia adalah bahwa dia memiliki naluri protektif yang sangat besar. Ini pun terbukti sampai suatu ketika Beri diberi kepercayaan oleh Mrs. Anna untuk mengemudikan mobil menemani Rico dalam pergi berbelanja lalu karena terlalu asyik menyanyi bersama Rico didalam mobil sambil menyetir, Bery tak memperhatikan jalan didepannya ternyata di depan ada mobil yang berhenti dan akhirnya Bery pun rem mendadak lalu menabrak mobil didepannya. Mrs. Anna pun mendapat kabar tersebut dan alangkahnya shocknya ia mendengar putranya Rico mengalami kecelakaan, akan tetapi ditempat kejadian ternyata putranya hanya mengalami cedera ringan. Itu disebabkan karena Bery dengan cepat merespon untuk memeluk Rico dengan erat sehingga Rico hanya cedera ringan, sebab jika Bery tidak cepat melindungi Rico, maka ceritanya akan lain. Mrs. Anna melihat Bery tampak kelihatan sangat menyesali perbuatannya dan berulang kali meminta maaf, minta maaf, dan terus meminta maaf lalu Mrs. Anna pun menenangkan Bery dan ia berterima kasih karena Bery telah melindungi putranya. Kemudian Mrs. Anna menjelaskan padanya bagaimana cara bermain di lapangan. Sampai sejauh itu dia tidak bisa memahami permainan dan peraturannya, dan ia tidak mampu memahami sebagai apa perannya di lapangan itu.
            Sejak saat itu Bery mulai bermain dengan baik dan berguna bagi timnya. Pada foto kartu Natal tahun lalu Bery ikut foto bersama dalam foto keluarga Mourris yang kemudian di bagi-bagikan ke teman-teman dekat Mrs. Anna. Ketika teman dari Mrs. Anna , Bety, Elin dan Sheril bertemu secara teratur di sebuah restoran mahal di kota. Semua teman-temannya tertawa tentang “Proyek dalam proyek” Mrs. Anna buat. Tapi dia mengatakan bahwa jika teman mereka tidak menghargai apa yang ia lakukan, sebaiknya mulai dari sekarang berhenti menemui mereka. Sebuah peluang muncul bagi Bery untuk bermain di tingkat Universitas. namun, ia perlu untuk memperbaiki nilai-nilainya. Sehingga keluarga Mourris menyewa seorang guru privat Miss. Schell untuk mengajarkan kepada Bery supaya berhasil dalam pelajarannya. Selama mereka belajar, saat pelajaran Geografi Miss Schell membuat komentar bodoh tentang beberapa Universitas telah mengubur mayat orang mati di lapangan football mereka, dan nampaknya Bery percaya cerita itu. Ada sebuah kejadian ketika Mrs. Anna ingin melakukan percakapan tatap muka dengan Ibu kandung Bery. Meskipun ia tampak tidak responsif pada awalnya, akhirnya sang Ibu kandung Bery menginginkan anaknya yang terbaik. Dia mengatakan kalau Bery telah di cap sebagai “anak pelarian” oleh Pelayanan masyarakat Sosial, dan dia berharap agar Mrs. Anna menemukan solusinya. Mrs. Anna juga menghadapi beberapa orang dari perumahan “Hurt Village” dan rata-rata dari mereka tidak berkata apa-apa tentang Bery dan dia mengancam mereka kalau dirinya di situasi yang benar dan tidak takut sama sekali.
            Tiga Universitas terbaik menginginkan Bery dan Rico berbicara dengan pelatih, dan memimpin negosiasi atas nama Bery. Ketika Bery mendapatkan nilai-nilainya yang cukup tinggi, ia harus membuat keputusan, dan dia memutuskannya. Dia memilih Universitas dimana dulunya adalah tempat bermain Mr. Mourris dan Mrs. Anna sebagai pemandu soraknya. Ternyata keluarga Mourris adalah seluruh anggota keluarganya bergelut didunia atlet dan olahraga. Ini menyebabkan Sarah salah satu petugas dari unit Pelayanan masyarakat Sosial memeriksa Bery di kantor polisi dan memberikan berbagai pertanyaan yang menyudutkan Bery. Dia menduga kalau Keluarga Mourris dan Miss. Anna telah sekongkol memanfaatkan Bery demi keuntungan Universitas tersebut. Beri pun sempat labil kondisi mentalnya, apakah benar keluarga Mrs. Anna memiliki niat saperti itu. Ia pun sempat pergi dan kabur dari keluarga Mourris, dan pergi ke lingkungan lamanya lalu berkumpul bersama teman-teman dilingkungannya dulu. Akan tetapi ia melihat kenyataan bahwa teman-temannya di lingkungan dulu sama sekali membawa kerusakan bagi dirinya dan teman-temannya juga selalu menjelek-jelekan keluarga Mrs. Anna. Kemudian Bery sangat marah lalu ia menghajar orang-orang yang telah menjelek-jelekan Mrs. Anna, dan saat itu pula dia pergi ke tempat dulu dimana ia selalu sendiri untuk menenangkan dirinya. Setelah berfikir ia menelpon kembali Mrs. Anna lalu dengan menyesali perbuatannya Bery meminta maaf dan ia pun mempertanyakan Mrs. Anna tentang masalah ini, Bery pun menyadari bahwa sekarang Mourris adalah keluarganya, dan ia mengatakan pada Sarah petugas dari Pelayanan Sosial bahwa itulah alasan baginya untuk memilih Universitas itu. Kisah ini memiliki pesan moral yang sangat berharga bahwa mampu mengubah hidup serta menginspirasi agar tetap kuat dan bersyukur dalam segala hal. Dan kisah ini pun akhirnya berakhir sangat bahagia ketika Bery menjadi pemain proesional dan terkenal dan Rico selalu bersamanya dan ikut masuk dan keluar ke lapangan bersama Bery, sebelum dan sesudah pertandingan.
"BANGKIT dari SISI KELEMAHAN"
created by@dicky