PERANAN SISTEM INFORMASI DALAM PEMBANGUNAN
LATAR
BELAKANG
Kemajuan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) pembangunan
dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia, namun di negara
berkembang manfaaat pembangunan tersebut belumlah merata, karena laju perkembangan
IPTEK di negara maju begitu cepat sehingga negara berkembang belum
mampu untuk mengantisipasi dan mengaplikasikannya secara cepat. Di
Indonesia melaksanakan pembangunan berkesinambungan yang berwawasan lingkungan
dimana setiap pembangunan ditujukan untuk meningkankan manfaat (dampak positif),
dan mengurangi resiko (dampak negatif) yang tanpa direncanakan merupakan
dampak dari setiap rencana kegiatan pembangunan. Sehingga dalam proses pembangunan di Indonesia memiliki tujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan
kualitas manusia, berbeda dengan negara-negara berkembang,
karena
Indonesia lebih berfokus pada proses pembangunan yang meningkatkan kualitas
material, tetapi memperhatikan kualitas spritual tetap manusia, yang
selaras dan seimbang dengan lingkungan alam.
Oleh karena itu Pembangunan berwawasan lingkungan pada
program pembangunan jangka panjang pada
tahap kedua perlu ditunjang dengan suatu sistem informasi ilmu pengetahuan
dan teknologi. Sedangkan menurut para ahli berpendapat sistem sangat
bermanfaat untuk dipergunakan sebagai alat, untuk mendekati suatu
sistem pendekatan dan sistem informasi. Kemudian Pengertian
informasi adalah suatu kesatuan pernyataan pandangan, fakta, konsep
atau ide, yang berhubungan erat dengan pengetahuan, yang mana apabila informasi
tersebut diasimilasikan, dikorelasikan dan dimengerti akan menjadi suatu pengetahuan. Dan Sistem informasi adalah suatu sistem formal mengenai
hal melaporkan, menggolongkan dan menyebarkan informasi kepada
orang-orang yang tepat. Ataupun dapat
juga diartikan sitem
informasi adalah proses komunikasi, dimana informasi masukan (input)
direkam, disimpan dan diperoleh kembali
(diproses) bagi keputusan. Sistem informasi
yang dirancang khusus untukk mengelola komponen kegiatan
lingkungan, yang mengelola informasi produk serta proses lingkungan untuk
menanggulangi atau mengurangi masalah pencemaran lingkungan. Setiap hasil
penemuan ilmiah dan produk-produk lingkungan informasinya perlu didokumentasikan
direkam informasinya dalam bentuk buku (laporan, majalah, loaflot,
dll).
PERANAN SISTEM
INFORMASI
Sistem
informasi sangat berperan untuk menterpadukan semua unsur-unsur dan
saling berhubungan sehingga sistem informasi tersebut harus dipandang sebagai suatu
sistem tunggal, akan tetapi cukup kompleks sehingga perlu diuraikan menjadi subsistem-subsistem
untuk perencanaan dan pengendalian pengembangannya serta untuk
mengendalikan operasinya. Penguraikan informasi menjadi subsistem-subsistem
dan subsistem-susbsistem yang lebih kecil
penting sekali karena hal ini memungkinkan dilaksanannya
penguraian lebih lanjut setiap subsistem diuraikan dan dirancang secara
cermat sehingga sesuai dengan batas-batas yang telah ditentukan untuk itu, dan
dapat berhubungan dengan tepat, maka bagian-bagian akan sesuai dan bekerja sama
sepenuhnya. Di dalam proses Pembangunan terdapat beberapa Teori
yang muncul, diantaranya muncul
teori-teori ketergantungan dan teori keterbelakangan secara
garis besar, yang dimaksud dengan teori
ketergantungan adalah suatu keadaan dimana keputusan-keputusan utama
yang mempengaruhi kemajuan ekonomi di negara berkembang seperti keputusan
mengenai harga komoditi, investasi, hubungan moneter, dibuat oleh individu
atau institusi di luar negara yang bersangkutan. Sedangkan teori keterbelakangan
meliputi tiga tahapan yaitu tahap impor dan tahapberkembangnya perusahaan
multi-nasional. Terdapat juga tahapan keempat tahap yaitu menunjang proses keterbelakangan ini, yaitu semakin
mantapnya elit-elit lokal domestik
di negara berkembang oleh elit internasional. Suatu analisis kelas menunjukkan
bahwa kepemimpinan di banyak negara berkembang khususnya di negara
yang paling terintegrasi ke dalam ekonomi pasar dunia, adalah didukung oleh jalinan
hubungan-hubungan bisnis, pendidikan, sosial dan politik.
Dapat perlu diketahui pula Teknologi dan organisasi dapat
dikelola, dan ditingkatkan untuk memberi jalan bagi era
baru pertumbuhan ekonomi. Kemiskinan dapat hilang atau dihindari dengan
memenuhi kebutuhan dasar dan menyediakan kesempatan untuk memenuhi
kebutuhan
dasar dan menyediakan kesempatan untuk memenuhi cita-cita akan kehidupan
yang lebih baik. Dunia yang miskin akan sering mengalami bencana ekologis
dan bencana lainnya. Pemenuhan kebutuhan pokok memerlukan tidak hanya era
baru pertumbuhan ekonomi bagi negara-negara yang mayoritasnya miskin,
akan tetapi juga jaminan bahwa yang miskin tersebut memperoleh sumber daya
yang menjadi bagiannya secara wajar agar pembangunan itu berkelanjutan.
Kesamaan demikian ini akan terbantu secara
efektif dalam pengambilan keputusan. Dalam pengertian
yang luas, strategi pembangunan berkelanjutan bermaksud mengembangkan
keselarasan antar umat manusia serta antara manusia dengan alam. Upaya-upaya
yang perlu dilaksanakan dalam pembangunan berkelanjutan :
·
Menggiatkan
kembali pertumbuhan.
·
Mengubah
kualitas pertumbuhan.
·
Memenuhi
kebutuhan pokok manusia berupa lapangan kerja, pangan, energi, air dan
sanitasi.
·
Mengendalikan
jumlah penduduk pada tingkat yang berkelanjutan atau menunjang kehidupan
selanjutnya.
·
Menjaga
kelestarian dan meningkatkan sumber daya.
·
Mereorientasikan
teknologi dan mengelola resiko.
·
Menggabungkan
lingkungan dan ekonomi dalam pengambilan keputusan.
Pencapaian
pembangunan berkelanjutan masyarakat :
·
Satu
sistem politik yang menjamin partisipasi efektif masyarakat dalam pengambilan
keputusan.
·
Satu
sistem ekonomi yang mampu menghasilkan surplus serta pengetahuan teknis berdasarkan
kemampuan sendiri dan bersifat berlanjut. Satu sistem sosial yang memberikan
penyelesaian bagi ketegangan-ketegangan yang muncul akibat pembangunan
yang tidak selaras.
·
Suatu
sistem produksi yang menghormati kewajiban untuk melestarikan ekologi bagi
pembangunan.
·
Suatu
sistem teknologi yang dapat menemukan terus menerus jawaban-jawaban baru.
·
Suatu
sistem internasional yang membantu perkembangan hak-hak perdagangan dan
hubungan yang berlanjut, dan
·
Suatu
sistem administasi yang luwes dan mempunyai kemampuan memperbaiki diri.
Berikut prinsip-prinsip
mendukung jalannya Pembangunan yang berkelanjutan :
a.
Pembangunan berkelanjutan menjamin pemerataan dan keadilan sosial.
Keperdulian
utama dari suatu pembangunan yang berkelanjutan adalah
menjawab
pertanyaan tentang pemerataan. Untuk generasi masa kini dan generasi
mendatang.
Strategi pembangunan harus dilandasi "premis" padahal seperti : lebih
meratanya
distribusi sumber daya lahan dan faktor produksi, lebih meratanya peran
dan
kesepatan, dan pada pemerataan ekonomi yang dicapai dengan keseimbangan
distribusi
kesejahteraan. Akan tetapi, pemerataan adalah konsep yang relatif dan
tidak
secara langsung dapat diukur.
b.
Pembangunan berkelanjutan menghargai keanekaragaman (Diversity).
Pemeliharaan
keanerkaragaman hayati adalah persyaratan untuk memastikan
bahwa
sumber daya alam selalu tersedia secara berkelanjutan untuk masa kini dan
masa
datang. Keanekaragaman hayati juga merupakan dasar bagi keseimbangan
tatanan
lingkungan (ecosystem).
Pemeliharaan
keanekaragaman budaya akan mendorong perlakuan yang
merata
setiap orang dan membuat pengetahuan terhadap tradisi berbagai
masyarakat
dapat dimengerti oleh masyarakat.
c.
Pembangunan berkelanjutan Menggunakan pendekatan Integratif.
Pembangunan
berkelanjutan mengutamakan keterkaitan antara manusia
dengan
alam manusia mempengaruhi alam dengan cara yang bermanfaat atau
merusak.
Hanya dengan memanfaatkan pengertian tentang kompleksnya keterkaitan
antara
sistem alam dan sistem sosial. dan dengan menggunakan pengertian ini
melaksanakan
cara-cara yang lebih integratif dalam pelaksanaan pembangunan,
keberlanjutan
masa depan dimungkinkan.
d.
Pembangunan berkelanjutan Meminta Perspektif Jangka Panjang.
Masyarakat
biasanya cenderung menilai masa kini lebih dari masa depan.
Implikasi
pembangunan berkelanjutan merupakan tantangan yang melandasi
penilaian
ini.
PERANAN INFORMASI DALAM LINGKUNGAN
Sistem
informasi lingkungan di suatu negara yang sudah majumerupakan acuan
bagi para pembuat keputusan atau kebijaksanaan lingkungan terutama saat mengkaji
apakah proyek/kegiatannya akan merusak lingkungan atau tidak, dan apakah
ada dampak penting yang perlu ditanggulangi agar dampak tersebut dapat dikurangi
atau dihindarkan dengan cara menerapkan IPTEK/teknologi. Informasi-informasi
IPTEK umumnya dan teknologi khususnya perlu diidentifikasikan
kegiatan mana sebagai masukan (input), keluaran (output) dan pemrosesannya
serta pengolahannya sedemikian rupa agar informasinya dapat dirancang
(design) sesuai kebutuhan (demand). Sistem pengelolaan kegiatannya diharapkan
suatu saat dapat mempercepat terwujudnya konsep-konsep sistem informasi
yang sedang dikembangkan oleh masing-masing sektor di Indonesia. Konsep
sistem lingkungan agar menjadi bagian dari sistem informasi teknologi yang berwawasan
lingkungan. Mengingatkan peranan sistem informasi yang
berwawasan lingkungan merupakan hal yang baru, maka dalam pelaksanaannya
program kegiatan tersebut perlu melibatkan semua instansi yang terkait baik
dalam organisasi pemerintah, swasta dan seluruh masyarakat di Indonesia.
Menganalisa Kondisi Lingkungan :
Dari uraian terdahulu dapat dianalisis, bahwa
sebetulnya masyarakat sangat memerlukan data ataupun informasi, akan tetapi
kondisi sumber data yang kurang terkoordinir, kualitas data yang kurang banyak data
yang belum bisa diperoleh, membuat orang menjadi seolah kurang memanfaatkan
informasi. Oleh sebab ini diharapkan dalam waktu dekat dilakukankoordinasi,
pembagian kerja serta peningkatan jumlah, mutu dan kelengkapan informasi
lingkungan hidup dalam menghadapi berbagai tantangan yang akan datang. Saat
ini, sering kali terjadinya pencemaran lingkungan, ataupun dampaknya seperti
keracunan makanan itu lebih dahulu dideteksi para wartawan dan para ahli lingkungan
hidup mengetahuinya dari bacaan surat kabar. Memang keadaan keracunan
itu jauh dari dramatis, karena terjadinya khronis, perlahan, dan sulit dideteksi
masyarakat awam. Dengan demikian. pemantauan lingkungan itu penting mengingat
pula bahwa secara dinamis. dan orang belum tabu persis apa efek kualitas
lingkungan tertentu terhadap kesehatan masyarakat. Disarankan
agar dilakukan pemantauan kualitas lingkungan hidup secara kontinu
sehingga dapat data yang memenuhi syarat untuk dipergunakan baik dalam penelitian.
maupun perencanaan lingkungan hidup.
Refrensi by :
PERANAN SISTEM INFORMASI DALAM PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN BERWAWASAN LINGKUNGAN
SUWARDI LUBIS
DAFTAR PUSTAKA
Darjat,
Rukasih, 1992, Pendayagunaan Informasi Ensicnet Menunjang Lingkungan
Hidup. BAJIT-LIPI, Jakarta.
Davis,
Gordon, B, 1974, Management Information Systems. International Mc Graw-
Hill,
Sydney.
Djajaningrat,
Surna. I, 1992, Pembangunan Berkelanjutan. KLH, Jakarta.
Jaya
Weera, Neville (Edit), 1987, Rethinking Develovment Communication. AMIC,
Singapore.
Juli,
S.S, 1990, Keperdulian Masyarakat Terhadap lnformasi llmiah. Bandung.
Moekijat,
1986, Sistem Informasi Manajemen. Remaja Karya, Bandung.
Mowlana,
Hamid, 1990, The Passing of Modernity Longman. New York, London.
Murdick,
Robert. G, 1993, Sistem Informasi Untuk Management Modern. Erlangga,
Jakarta.
Bahan-bahan
WORKSHOP ENSICNET-INDONESIA, Tangga1 24-25 November 1992,
Bandung.