BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Sabtu, 09 Juni 2012

AGAMA TAK SEKEDAR WACANA


SEMOGA AGAMA
TAK SEKEDAR LAGI WACANA

             Mungkin sudah tak asing lagi kita mendengar ataupun melihat pada media cetak maupun elektronik mengenai kasus korupsi dimana-mana, pembunuhan sudah tak lagi memandang status, dan bahkan peristiwa pemerkosaan maupun kehamilan diluar nikah tak memandang lagi batasan usia. Sungguh ironis memang, saat ini masyarakat Indonesia sedang berada pada titik nadir persoalan masalh social. Padahal bangsa kita adalah Negara menjunjung tinggi agama yang menjadi pedoman hidup, dimana juga telah dijelaskan pada landasan dasar Negara kita yaitu PANCASILA yang mana ditekankan di Sila Pertama Ketuhanan yang Maha Esa. Kalau sudah begini siapa yang harus disalahkan atas banyaknya persoalan masalah social yang terjadi saat ini. Keluargalah yang saat ini dikorbankan dan paling dirugikan jika suatu saat terjadi peristiwa ataupun kejadian yang mana merugikan orang lain, dimana keluarga dari pihak tersangka maupun korban hanya bisa menderita dan malu atas perbuatan yang diakibatkan oleh salah satu anggota keluarga mereka.
           Dari pada permasalahan social di masyarakat menjadi belarut-larut dan dikhawatirkan semakin memburuk, alangkah baiknya marilah semua pihak bekerja sama dan juga saling mendukung terhadap melakukan pengawasan dilingkungan sekitar agar lebih responsive dan peduli. Sebab saat ini masyarakat Indonesia sedang mengalami krisis moral dan attitude, dimana masyarakat Indonesia dulunya dikenal akan cirri-khasnya yang mana masyarakatnya sangat ramah dan memiliki semangat gotong-royong yang luar biasa. Akan tetapi kenyataannya masyarakat Indonesia saat ini sebaliknya yaitu mudah tersinggung, cepat marah, dan gampang diadu domba. Mungkin inilah dampak atas permalahan ekonomi yang menggerogoti harga kebutuhan hidup di masyarakat. Oleh karena itu tak ada kata terlambat untuk berubah ke arah yang lebih baik, dari hal yang sederhana saja yaitu dengan melakukan evaluasi terhadap diri masing-masing. Apakah kita selama ini telah banyak melakukan tindakan bodoh yang merugikan orang-orang ataupun memotivasi diri untuk melakukan hal-hal yang positif dan juga merencanakan kegiatan yang lebih bermanfaat untuk ke depannya. Pihak keluarga pun tak lupa agar jangan bosan-bosannya memberikan nasihat ataupun ajaran agama bagi anggota keluarganya.
            Dan semoga dengan adanya kerja sama semua pihak untuk melakukan dorongan dalam pengawasan yang lebih peduli terhadap lingkungan sekitarnya, seluruh anggota keluarga kita dapat lebih nyaman dalam bersosial di masyarakat dan juga mulai dapat mengontrol diri sendiri dengan membentenginya melalui nilai-nilai ajaran agama. Sehingga tidak lagi terjerumus dengan lingkungan pergaulannya kea rah yang buruk. Kemudian diharapkan bahwa agama saat ini tak akan lagi hanya menjadi sekedar wacana dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 

0 komentar: