KEKUATAN SUARA
Sudah
berabad-abad lamanya dan di berbagai tradisi, suara mempunyai peranan
penting. Kita dapat menjumpai penggunaan
suara dalam berbagai etnis di dunia, apakah berbentuk nyanyian, mantra ataupun
dari perangkat bunyi-bunyian seperti gong, nekara, gamelan, dll. Umumnya
bunyi-bunyian tersebut merupakan bagian upacara ritual.
Manusia
secara alami dapat berbicara/bersuara dan telah mengubahnya menjadi gambar
tertentu (tulisan/huruf), tapi banyak yang tidak menyadari kekuatan yang ada di
dalamnya. Padahal tradisi kuno dan ajaran berbagai agama telah membahasnya.
Dalam tradisi Hindu, diyakini, 50 aksara kuno masing-masing mempunyai kekuatan.
Tradisi Judaism pun menyebutkan bahwa 22
alfabetnya bukan hanya menyimbolkan bentuk suara tetapi juga membawa
energi tertentu.
Dalam
Islam, ayat yang diturunkan pertama kali adalah "Iqra" (Bacalah) dan
dalam ajaran Kristiani disebutkan "In the beginning was the Word, and the
Word was with God, and the Word was God " (John I:1-2). Mengacu ke bahasa
Yunani asal kata "word" ternyata adalah "to say
/bicara". Tradisi Tao pun mengenal
"6 suara penyembuhan" yang diyakini mampu meningkatkan kesehatan
organ-organ tubuh tertentu seperti jantung, paru-paru, limpa dst.
Manusia
dapat mendengan suara antara 20 - 20000 cycle/detik, melalui pantulan pada kulit, resonansi
selaput gendang dan tulang rawan yang ada di telinga kita. Yang jarang
diketahui, bahwa jaringan tubuh manusia pun mampu 'mendengar' karena memiliki
'pacinian corpuscles/mechanoreceptors" yang mampu mengubah tekanan pada
kulit ataupun gelombang suara menjadi stimulus electric. Range frekuensinya
diperkirakan berada diantara 50 - 800 cycle/detik. Kita ketahui pula, Kombinasi
frekuensi sonic dapat mempengaruhi struktur sel tertentu melalui resonansi,
sehingga dapat digunakan untuk kesehatan, seperti pemecahan batu ginjal,
ultrasonografi (USG).
Gelombang
otak juga dapat dipengaruhi oleh suara. Para ilmuwan menggunakan pola suara
khusus yang disebut binaural beats yang dapat membawa kondisi otak ke tahap
tertentu seperti :
-
tahap Delta (05 - 4 Hz)
tidur nyenyak (deep sleep)
-
tahap Theta (4Hz - 8Hz)
tahap pertama tidur (drowsiness). tahap ini
mampu menaikkan kemampuan belajar, anak2 umumnya memiliki gelombang otak ini
sehingga cepat belajar dibandingkan orang dewasa.
-
tahap Alpha (8hz - 14Hz
santai tapi waspada (relax but alert). baik
untuk meditasi, juga untuk belajar. Banyak rekaman/kaset subliminal (pesan
bawah sadar) untuk menghilangkan stress, meningkatkan kepercayaan diri, dsb
yang ditujukan agar kita berada
dalam
tahap ini.
-
tahap Beta (14 hz - 30 Hz)
sangat waspada & focus.
Pada
dasarnya, semua materi, di level sub atom mempunyai medan energi yang bergetar,
dan hal ini termasuk tubuh manusia dalam segala seginya. Fisik manusia, emosi
sampai spritual memancarkan dan dapat dipengaruhi oleh frekuensi/getaran -
dengan kata lain sangat dipengaruhi oleh suara.
Musik,
sebagai suatu bentuk suara, dapat mempengaruhi manusia melalui 3 komponen,
yaitu TONE/nada, RHYTHM/Irama dan HARMONY/keselarasan. Kita bisa merasa santai,
tegang, terganggu, takut karena mendengarkan suara/musik tertentu. Khusus untuk
suara manusia, karena menyangkut cara kerja subconscious, conscious dan
superconscious mind manusia, dapat ditambahkan 1 komponen yang jauh lebih
penting, yaitu MEANING/arti dari suara/kalimat/kata yang dikeluarkan.
Kalimat
yang sama, jika diterapkan kepadanya tone, ritme dan harmoni yang berbeda,
dapat membuat pendengar menerima pesan/arti yang berbeda, merasakan energi yang
berbeda pula.
Berdasarkan
informasi di atas, tentunya mudah dipahami mengapa affirmasi/sugesti positif, doa, dzikir (dengan ritme, nada dan
harmoninya) dapat meningkatkan kesadaran kita ke tingkat keyakinan/spiritual
yang lebih tinggi, sementara hinaan, kata2 pesimis, afirmasi/sugesti negatif
lainnya dapat membawa kita ke arah sebaliknya. Dan karena efeknya sampai ke
level subatomik, maka tak heran bahwa pada akhirnya organ-organ tubuh ikut
terpengaruh dan menentukan tingkat kesehatan kita.
Berhubung
suara manusia baik konsonan maupun vokal diyakini mempunyai frekuensi/getaran
tertentu yang dapat beresonansi di tingkat sub atom tubuh kita, maka para penyembuh
di berbagai belahan dunia meyakini pentingnya penggunaan SEMUA konsonan dan
vokal dalam hidup sehari-hari untuk menunjang kesehatan baik fisik, emosi
maupun spiritual manusia. Tentunya penggunaan vokal & konsonan tsb harus
mempunyai nada, ritme dan harmoni tertentu dan yang paling penting, artinya
harus spesifik dan positif.
Tapi,
bagaimana kita bisa menggunakan semua alfabet tersebut dalam suatu kalimat yang
mempunyai arti ?
Bagi
mereka yang akrab dengan Microsoft Windows tentunya tidak asing dengan teks
"The Quick brown fox jumps over the lazy dogs" yang embedded dalam
kernel windows. Kalimat ini biasanya digunakan untuk melihat tipe font yang
tersedia, karena mencakup alfabet a - z dan juga memiliki arti. Tapi tentunya
tidak ada gunanya untuk digunakan untuk tujuan di atas karena artinya tidak
spesifik, positif/bermanfaat.
Menarik
untuk disimak bahwa Surat Al Fatihah masuk ke dalam kategori di atas, yaitu
mencakup semua alfabet, mempunyai arti spiritual yang tinggi, biasa dibaca
menggunakan nada/tone serta ritme tertentu dan mempunyai harmoni. Apakah karena
itukah sebabnya Al Fatihah di sebut inti
Qur'an ? Apakah karena itu kah Al Fatihah juga disebut sebaga ibu dari segala
obat ? Apakah karena itukah sebabnya Al Fatihah adalah bacaan wajib setiap
raka'at shalat? Wallahualam.......silahkan anda menilainya sendiri.
-
Telah dirangkum dari berbagai sumber –
Terima
kasih untuk Parastryono Adhi