BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Selasa, 17 April 2012

KONDISI INFRASTRUKTUR DI INDONESIA


KONDISI INFRASTRUKTUR DI INDONESIA


            Pembangunan infrastruktur merupakan salah satu aspek penting dan vital untuk  mempercepat proses pembangunan nasional. Infrastruktur juga memegang peranan penting sebagai salah satu roda penggerak pertumbuhan ekonomi. Ini mengingat gerak laju dan pertumbuhan ekonomi suatu negara tidak dapat pisahkan dari ketersediaan infrastruktur seperti transportasi, telekomunikasi, sanitasi, dan energi. Oleh karena itu, pembangunan sektor ini menjadi fondasi dari pembangunan ekonomi selanjutnya. Tapi faktanya bertahun-tahun saat ini perkembangan infrastruktur yang diharapkan selalu berkembang lebih baik di Indonesia malah sangat mencemaskan, sebagai contoh pergerakan barang hampir pada posisi terkunci karena kondisi infrastruktur sangat parah dan sistem logistik yang sangat rapuh. Dengan melihat informasi di berita dan berfikir sejenak ternyata pertumbuhan ekonomi Indonesia 2 tahun terakhir naik sekitar 6 persen, bahkan menurut berita Indonesia sebagai salah satu Negara terbaik yang mampu melewati masa-masa krisis dunia. Akan tetapi tidak dibarengi dengan kenaikan kapasitas infrastruktur, yang ada perkembangan infrastruktur menjadi minus karena kerusakan infrastruktur yang sudah ada diperparah oleh alam yang tidak bersahabat.
Buruknya infrastruktur di Kalimantan

            Akibatnya bisa kita alami, jika dibandingkan negara-negara lain ataupun negara tetangga seperti malaysia pembangunan infrastruktur di Indonesia saat ini tertinggal. Sebagai contoh di Jakarta sebagai Ibu Kota dan juga pusat perekonomian di Indonesia, Jakarta dari dahulu memiliki banyak sekali permasalahan dengan pembangunan infrastruktur. Sebagai contoh yang bisa kita alami seperti : kondisi jalan, sistem irigasi, transportasi, maupun dalam merawat fasilitas infrastruktur yang lainnya. Sepertinya pemerintah di Indonesia hanya setengah hati dalam membangun infrastruktur di Ibu Kota ini, dari pemerintah daerah maupun pusat tidak ada sistem kerja sama dan komunikasi yang efektif, efisien, serta komitmen. Karena beberapa proyek yang direncanakan pemerintah daerah saat ini seperti tersendat, lihat saja kondisi jalan dan sistem irigasi air di Jakarta sangat mengecewakan jika diukur dari jumlah besarnya pajak yang di dapat pemerintah dari rakyatnya. Apalagi kondisi jalan diperparah saat musim hujan, rakyat hanya bisa menimati jalan berlubang yang ditutupi air dimana-mana, ataupun kondisi jalan yang tak rata akibat yang ditimbulkan dari banjir yang menggenai jalan setipa hujan. Belum lagi banjir yang selalu setia menemani pengguna jalanan akan menimbulkan banyak kerugian. Tidak adanya perencanaan sistem yang baik serta kerja sama dari seluruh pihak baik pemerintah maupun masyarakat dalam mengatasi banjir, nampaknya sulit jika Jakarta bebas dari banjir. Ini belum lagi mengenai kondisi Transportasi, tidak adanya sistem yang berkelanjutan atas apa yang direncanakan dari pemerintah sebelumnya maupun pemerintah yang akan datang menyebabkan kondisi Transportasi di Jakarta ambur adul. Proyek-proyek seperti monorel, dan water way berhenti ditengah jalan, bisa dibayangkan berapa biaya anggaran yang terbuang akibat proyek yang tak jelas ini. Jika kita padukan ataupun gabungkan dari beberapa masalah infrastruktur seperti banjir, kondisi jalan, dan transportasi pemerintah telah menghasilkan buah pekerjaan rumah yang  besar yaitu KEMACETAN yang parah dimana-mana. Tentunya ini menimbulkan banyak sekali kerugian mulai dari waktu, biaya, bahan bakar, dan polusi. Sebagai contoh efek yang ditimbulkan tersebut seperti ketidakpastian lama pengiriman barang makin bertambah karena infrastruktur yang rapuh akan menambah biaya inventory. Akhirnya biaya perusahaan terserap oleh logistik dan perusahaan tidak dapat menaikkan upah karyawan agar bisa bertahan dengan tidak menaikkan harga jual ke masyarakat. Kondisi logistik Indonesia sudah kritis dan pemerintahan sudah kehilangan waktu yang sangat banyak. Biaya logistik yang tinggi menutup keunggulan investasi di Indonesia dengan upah yg rendah dan energi yang disubsidi.
            Oleh karena itu sekali lagi bisa kita bayangkan bagi mana mensukseskan pembagunan secara Nasional, jika di Ibu Kota saja masih banyak PR yang harus dikerjakan. Mungkin bagi pemerintah pusat maupun daerah, infrastruktur merupakan salah satu pengeluaran pembangunan terbesar disamping pendidikan dan kesehatan. Dengan demikian, pelaksanaannya harus dilakukan secara hati-hati, terencana, transparan, dan bertanggung jawab. Alokasi belanja publik yang dilakukan untuk infrastruktur harus mampu menstimulasi tumbuh dan terdistribusinya ekonomi masyarakat serta mampu mendorong investasi serta ekspor sehingga infrastruktur dapat dipergunakan sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat. Oleh karena itulah dipandang penting untuk dapat mengedepankan konsep pengembangan dan manajemen infrastruktur Indonesia yang berkeadilan.

0 komentar: